Ringankan Hati, Ringankan Otak

Kadang-kadang saya merasa begitu ruwet. Banyak pekerjaan dan tanggung jawab yang berkejaran menuntut untuk diselesaikan. Kadang, di hari yang sama, saya harus menyelesaikan tanggung jawab sebagai pengurus RT, ibu, dan istri sementara aneka ide craft bermunculan di dalam otak. Bila sudah begitu, saya paksakan diri saya untuk memilah-milah apa saja yang membuat perasaan saya begitu ruwet. Pekerjaan sebagai bendahara RT yang harus mengatur keluar masuk uang RT, tanggung jawab sebagai ibu yang harus mengurus anak, tanggung jawab sebagai istri yang harus melayani suami, serta pekerjaan pribadi sebagai crafter dan blogger yang punya segudang ide. Biasanya sih, , pekerjaan sebagai crafterlah yang akhirnya paling saya belakangkan. Menyesal? Sedikit. Sedih? Agak, tapi tidak terlalu. Setidaknya saya belajar untuk menjadi pribadi yang lebih ikhlas lagi. Tidak mengutamakan kepentingan dan keinginan pribadi, me